Selasa, 12 Oktober 2010

BUDI DAYA ALFALFA



Alfalfa atau yang dalam bahasa latinnya disebut Medicago sativa adalah sejenis tanaman herba tahunan dengan ciri berakar tunggang, batang menyelusur tegak dari dasar kayu dan tingginya berkisar 30-120 cm, serta daun tersusun tiga. 

Tangkai daun berbulu dan berukuran 5-30 mm. Kedalaman akar alfalfa dapat mencapai 4 meter. Saat memulai perkembangan batang, tunas aksiler di bagian bawah ketiak daun akan membentuk batang sehingga mahkota pada bagian dasar menjadi pangkal dan tunas aksiler di atas tanah membentuk percabangan. Perbungaan tersusun pada tandan yang padat dengan bunga kecil berwarna kuning atau ungu. 


Tumbuhan ini mampu hidup hingga 30 tahun, bergantung dari keadaan lingkungan. Alfalfa juga memiliki bintil (nodul) akar yang mengandung bakteri Rhizobium meliloti sehingga dapat menambat atau mengikat nitrogen dari atmosfer untuk keperluan tumbuhan.


Alfalfa bisa dibudidayakan bersamaan dengan beberapa tanaman lain, seperti kembang telang (Clitoria ternatea), Cenchrus ciliaris, Macroptilium bracteatum, dan lain-lain. Tanaman alfalfa lebih tahan terhadap kekeringan bila dibandingkan tanaman kacang-kacangan lainnya. Hal ini dikarenakan akar yang panjang dan tanaman memiliki kemampuan melakukan dormansi (tidak aktif) saat musim kemarau yang parah. Saat mencapai kelembaban tertentu, alfalfa dorman dapat kembali aktif. 


Tumbuhan ini memerlukan waktu penyinaran yang panjang. Perkebangan perbungaan dari setiap kultivar alfalfa bisa berbeda satu dengan lainnya karena lama penyinaran yang diperlukan juga berbeda. 
Alfalfa tahan terhadap herbisida seperti benazolin, bentazon, dan asam 2,4-Diklorofenoksiasetat. Apabila ingin menanam alfalfa saja (monokultur), terutama pada musim hujan, dapat digunakan propizamida untuk mencegah pertumbuhan gulma yang mengganggu.


Pada tahap pembenihan, irigasi umumnya diperlukan. Untuk mencegah hama dan penyakit, penyemprotan fungisida dan insektisida diperlukan dalam masa penanaman. Beberapa agen penyebab penyakit pada alfalfa adalah Xanthomonas alfalfa, Alternaria solani, Fusarium oxysporum, Rhizoctonia solani, Phytophthora megasperma, dan Uromyces striatus. Pada waktu panen, biji-bijian biasanya disemprot dengan pengering tanaman untuk mempercepat pengeringan. Waktu panen yang tepat adalah ketika polong-polongan berisi biji sudah 65-75% berwarna coklat gelap.


Alfalfa dimanfaatkan sebagai pakan ternak untuk sapi perah dan sapi potong, domba, kelinci dan kambing. Selain itu Alfalfa juga digunakan untuk rotasi tanaman pangan karena alfalfa bisa mengikat kandungan nitrogen, memperbaiki struktur tanah, dan mengontrol gulma untuk tanaman berikutnya yang akan dibudidayakan. 


Sebagai pakan ternak, tanaman ini memiliki kandungan protein, vitamin, dan mineral yang tinggi. Untuk melakukan budidaya alfalfa, Selama masa aktif pertumbuhannya, alfalfa tidak membutuhkan tanah yang basah. 


Budidaya alfalfa sebagai pakan ternak dilakukan untuk beberapa tujuan, yaitu penggembalaan dan konservasi. Alfalfa dapat ditanaman sendiri ataupun sebagai campuran di antara rumput tropis dan sub-tropis. Bibit alfalfa juga banyak ditanaman sebagai kecambah untuk makanan manusia.


Alfalfa banyak diproduksi karena nilai nutrisi dan produksinya yang menguntungkan, selain itu tanaman ini juga disebutkan memiliki rasa yang enak. Dibandingkan dengan pakan ternak dari tanaman lainnya, alfalfa memiliki kandungan protein dan kalsium yang tinggi, tetapi energi termetabolisme dan kadar fosfor di dalamnya relatif rendah. Alfalfa juga termasuk berserat rendah sehingga mudah mencapai rumen (perut besar) dan mudah dicerna oleh hewan ternak.


Dengan pemberian irigasi, tanaman alfalfa dapat memproduksi 25-27 ton per hektar kadar kering pada tahun pertama dan turun hingga 8-15 ton per tahun pada tahun ketiga. Produksi tersebut bergantung pada densitas tanaman, tingkat resistensi hama dan penyakit, aktivitas di musim dingin, dan hujan yang mempengaruhi kelembaban tanah. Dengan hasil produksi tersebut, penanaman alfalfa dapat meningkatkan produksi susu pada sapi. Alfalfa yang tumbuh sepanjang tahun ini juga mencegah terjadinya defisiensi (kekurangan) energi pada ternak dan memperbaiki atau meningkatkan padang rumput
.

KHASIAT ALFALFA SELAIN UNTUK PAKAN TERNAK JUGA SEBAGAI OBAT MULTY PENYAKIT

khasiat alfalfa
Khasiat Alfalfa


Alfalfa kaya akan berbagai zat gizi. Kandungan klorofilnya sangat tinggi, sehingga tumbuhan yang banyak dimanfaatkan daunnya ini dipercaya bisa menyembuhkan bermacam penyakit, mulai dari perut kembung sampai kanker.

Kata alfalfa mungkin masih terasa asing di telinga orang Indonesia. Tanaman alfalfa memang belum banyak dibudidayakan di sini, meski berbagai produknya banyak dijual di pasaran. Salah satunya dalam bentuk suplemen.

Sejak abad ke-6, alfalfa (Medicago sativa) telah digunakan oleh bangsa Cina untuk mengobati batu ginjal dan kembung. Alfalfa juga dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti kanker dan kencing manis. Di Eropa, alfalfa dikenal sebagai "obat rakyat" yang sangat baik untuk memperlancar kencing.

Alfalfa merupakan tanaman kacang-kacangan yang tumbuh di berbagai kondisi iklim, dengan kemampuan adaptasi cukup baik, sehingga tersebar di berbagai belahan dunia. Amerika Serikat merupakan produsen alfalfa terbesar hingga saat ini.

Namun, tanaman ini juga dibudidayakan di Eropa, Australia, Amerika Selatan, Afrika Selatan, Cina, dan Timur Tengah. Di Indonesia, tanaman ini mulai dibudidayakan, paling banyak di daerah Jawa Tengah.

Pakan ternak

tanaman alfalfa dapat hidup tiga hingga 12 tahun, tergantung varietas dan iklim di mana tanaman itu hidup. Tingginya bisa mencapai satu meter, memiliki akar yang sangat panjang hingga mencapai 4,5 meter.

Keunggulan itulah yang menyebabkan alfalfa mampu bertahan hidup, sekalipun saat terjadi kekeringan. Tanaman alfalfa berbunga sekitar bulan Juni sampai Agustus. Bunga selanjutnya berkembang menjadi buah yang berisi biji alfalfa.

Alfalfa berasal dari Iran. Masyarakat Arab menyebutnya sebagai "bapak makanan". Penyebaran tanaman ini ke berbagai belahan dunia diduga terjadi pada zaman perunggu. Zaman dulu digunakan sebagai pakan kuda tentara Persia. Penyebarannya sendiri diperkirakan melewati daerah Asia Tengah.

Amerika Serikat mulai mengenal alfalfa sekitar tahun 1860, yang berasal dari Chile. Pada awalnya tanaman ini digunakan sebagai pakan sapi, domba, kuda, dan kambing. Alfalfa tinggi nilai gizinya sebagai pakan ternak.

Seperti pada jenis tanaman kacang-kacangan lainnya, pada akar alfalfa terdapat bakteri Rhizobium yang mampu memfiksasi (mengikat) nitrogen. Hal inilah yang membuat alfalfa dapat dijadikan pakan ternak dengan kandungan protein tinggi, tergantung pada ketersediaan nitrogen di dalam tanah.

Keuntungan lain dibandingkan dengan tanaman pakan ternak lainnya adalah memiliki rendemen tertinggi. Selain digunakan sebagai pakan ternak, alfalfa juga dikonsumsi manusia, terutama bagian daunnya.

Studi secara ekstensif sudah banyak dilakukan terhadap alfalfa. Seluruh bagian tanaman ini mengandung komponen yang bersifat fungsional bagi tubuh, seperti: saponin, sterol, flavonoid, kumarin, alkaloid, vitamin, asam amino, gula, protein, mineral, dan komponen gizi lainnya. Juga mengandung serat (dietary fiber) dalam jumlah cukup banyak dan dapat berfungsi sebagai antikolesterol.

Alfalfa dikenal sebagai salah satu tumbuhan dengan kandungan gizi sangat tinggi. Kandungan kalsium, klorofil, karoten, dan vitamin K yang cukup tinggi, menjadikan alfalfa sebagai salah satu suplemen yang sering dikonsumsi manusia.

Saponin pada akar alfalfa dapat menghambat peningkatan kolesterol dalam darah hewan percobaan yang diberi pakan tinggi kolesterol (sebesar 25 persen). Sayangnya, saponin juga memiliki efek negatif, yaitu bersifat hemolitik dan dapat mengganggu metabolisme vitamin E.

Keunggulan lain alfalfa adalah memiliki kandungan vitamin dan mineral cukup lengkap. Vitamin yang terkandung dalam alfalfa adalah: vitamin A, thiamin (vitamin B1), riboflavin (vitamin B2), niasin (vitamin B3), vitamin B5, vitamin B6, vitamin C, vitamin K, dan asam folat. Mineral unggulan, yakni kalsium, besi, magnesium, fosfor, tembaga, dan seng. Jumlah vitamin dan mineral tersebut dapat dilihat pada tabel.

Tabel. Kandungan gizi per 100 gram Alfalfa
Zat Gizi
Kadar
Energi
23 kkal
Karbohidrat total
2,1 g
Serat pangan
2,9 g
Lemak total
0,7 g
Protein
4,0 g
Vitamin A
155 IU
Vitamin C
8,2 mg
Vitamin K
30,5 mg
Asam folat
36 mkg

Minggu, 27 Juni 2010

MENGAWETKAN AMPAS TAHU BASAH BISA TAHAN 7 HARI

Pada tulisan sebelumnya sudah saya jelaskan bagaimana cara mengawetkan ampas tahu dgn cara dikeringkan yaitu dijemur atau di open.

Pada kali ini sy akan menjelaskan pengawetan dgn cara lain, memang sebaiknya ampas tahu di berikan pada kelinci lebih baik yg masih keadaan segar artinya belum lebih dr 4 jam stlh proses pembuatan tahu, karena nilai protein nya masih tinggi.

Jika ampas tahu sdh lebih dr 4 jam maka proses pembusukan/basi sdh dimulai dan bila sdh basi ini sangat berbahaya buat pencernaan kelinci yang mengakibatkan diare/mencret, sejujurnya sy sendiri tidak tahu pembusukan/basi setelah berapa jam dr mulai proses pembuatan tahu., biasanya sy dpt  kiriman ampas tahu jam 7 pagi, jika tdk diperas maka jam 10 pagi sdh mulai basi kata yg kirim itu ampas tahu sdh tersimpan dipabrik sekitar 1jam, jadi patokan sy ampas tahu akan basi stlh 4 jam, ciri2 ampas tahu sudah mulai basi bisa diketahui dari warna yg tadinya putih akan berubah menjadi kuning sampai coklat dengan aroma bau asam .

Untuk memperlambat proses pembusukan yaitu dengan cara diawetkan, berikut cara mengawetkan ampas tahu  dalam keadaan basah bisa tahan 7 hari:

Setelah kita dapat ampas tahu dari pabrik sebaiknya langsung diperas sampai kandungan airnya terbuang 75% ini akan memperlambat proses pembusukan.

Masukan ampas tahu yg sdh diperas ke dalam kantong plastik ukuran  1/2 atau 1kg dan dipadatkan usahakan seminimal mungkin jangan ada celah udara di dalam plastik lalu di ikat dengan karet gelang, kemudian   masukan kedalam lemari pendingin lebih bagus lagi disimpan di freezer ruang pembeku. 

Ini pengalaman sy bisa bertahan selama 7 hari masih segar, tp jangan sekali kali ambil dr lemari pendingin langsung di berikan ke kelinci hrs diuraikan dulu dengan sendok biarkan sampai tidak terasa dingin atau bisa di jemur dulu.

Alangkah lebih bagus begitu ambil dr lemari pendingin dikukus dulu tp ikatan karetnya jgn dibuka agar uap air tdk masuk dan ini menimbulkan wangi aroma yg khas penyajian dlm keadaan hangat sangat disukai kelinci.

Semoga bermanfaat, mohon koreksi jika ada kesalahan dalam penulisan ini

Jumat, 04 Juni 2010

Cara mengawet kan ampas tahu - fermentasi ampas tahu kelinci

Ampas tahu adalah makanan padat sangat bagus buat kelinci krn protein nya cukup tinggi bahkan bisa jadi makanan alternatip pengganti pelet selain itu juga hrg nya relatip lebih murah bahkan bisa gratiiiis klo cuma untuk sekantong plastik kecil minta ke pabrik tahu...tp jgn salah walaupun ampas tahu ini  limbah  pabrik tahu tetapi punya nilai komersil cukup tinggi buktinya di daerah sy cukup sulit mendapatkan ampas tahu karena sdh di booking peternakan sapi, konon kata pengusaha pabrik tahu pihak peternakan berani deposit 50 jt untuk ampas tahu....ahirnya dgn ngelobi pemilik pabrik dan juga atas persetujuan peternak sapi yg booking ampas tahu tsb sy bisa dpt jatah 1minggu 2x,   sekali jatah kira2 15-20kg

saat ini sy baru punya koleksi kelinci 20 ekor indukan sedangkan kebutuhan ampas tahu sehari paling cuma 5-8kg dan sisanya dibuang krn ampas tahu tdk tahan lama alias cepat basi, bahaya kalo udah basi dimakan kelinci bisa diare, jadi kelinci sy hanya bisa menikmati ampas tahu 3 hari sekali padahal klo saja tiap hari makan ampas tahu akan lebih bagus perkembangan nya.
tetapi skrg sy punya cara agar kelinci bisa makan ampas tahu tiap hari walaupun jatah dari pabrik tahu 1minggu 2x  dengan cara diawetkan tanpa menggunakan bahan pengawet.

memberi makan jenis ampas tahu kpd kelinci sebaiknya diperas dulu karena ampas tahu kandungan airnya sangat banyak jika tdk diperas dulu bisa mengakibatkan kelinci mencret atau kembung, cara memeras ampas tahu bisa dgn cara manual pake tangan, tetapi cara seperti ini kurang efektip kerena memeras dgn tangan harus sedikit-sedikit itupun kandungan airnya masih cukup banyak dan cukup membuat tangan pegel kalau dlm jumlah banyak.

berikut ini cara mengawetkan ampas tahu 
amapas tahu yg baru didapat dr pabrik kandungan airnya cukup banyak jadi harus diperas dulu sblm diberikan ke klinci atau sblm proses pengawetan, cara pemerasan kandungan air yg sy lakukan dgn menggunakan pemeras mesin cuci pakaian, masukan ampas tahu ke kantong yg terbuat dr kain atau bahan kaos lalu kantong yg berisi ampas tahu tsb masukan ke pemeras mesin cuci, biasanya pemeras mesin cuci yg manual punya timer selama 5 menit anda bis ulangi bebrapa kali pemerasan sampai  airnya sdh tdk keluar lagi dr selang buangan air mesin cuci,  kemudian siapkan panci yg ditengahnya ada tutup berlubang (panci baut masak nasi/kukus) masukan air secukupnya sprti mau masak nasi stlh airnya mendidih masukan ampas tahu yg sdh diperas kedalam panci tsb kukus selama 10-15 menit, stlh dikukus  biarkan sampai dingin.
sehabis ngukus pasti kandungan airnya bertambah lagi lakukan pemerasan seperti di atas atau anda bisa sekali peras saja yaitu stlh dikukus aja.

stlh diperas sebaiknya diuraikan dan  simpan pada wadah yg datar kemudian jemur sampai bener2 kering atau bisa juga di oven.

cara penyajian pada kelinci bisa dlm keadaan kering atau beri air sedikit saja. semoga bermamfaat



Pencarian yang digunakan:
,ampas tahu makanan kelinci
,fermentasi ampas tahu kelinci
,ampas tahu baik untuk kelinci
,fermentasi ampas tahu untuk kelinci
,fermentasi ampas tahu pakan kelinci
,pemberian ampas tahu pada kelinci
,pemberian ampas tahu untuk kelinci
ampas tahu sebagai pakan ternak kelinci
,campuran ampas tahu untuk kelinci
,mengolah ampas tahu untuk kelinci
,ampas tahu kelinci
,ampas tahu buat kelinci
,manfaat ampas tahu bagi kelinci
,campuran ampas tahu buat kelinci
,fermentasi ampas tahu buat kelinci
,ampas tahu untuk makanan kelinci
,manfaat ampas tahu untuk kelinci
,ampas tahu pakan kelinci
,ampas tahu sebagai pakan kelinci
,cara memberikan ampas tahu pada kelinci
,cara fermentasi ampas tahu pakan kelinci
,fermentasi ampas tahu untuk pakan kelinci
,fermentasi ampas tahu buat pakan kelinci
,pengolahan ampas tahu untuk pakan kelinci
,campuran ampas tahu untuk pakan kelinci
,ampas tahu untuk pakan ternak kelinci
,ampas tahu untuk kelinci
,cara fermentasi ampas tahu untuk kelinci
,cara mengawetkan ampas tahu untuk kelinci

,apakah ampas tahu baik untuk kelinci